TAHUN JAWA
CARA PENGHITUNGANNYA BERDASAR NEPTU
Setya Amrih Prasaja,S.S. [1]
A. PENGANTAR
Semenjak jaman dahulu sehingga sekarang ini orang Jawa
masih ada yang melestarikan serta menggunakan
perhitungan kalender Jawa, tahun Jawa atau juga dikenal
sebagai Anno Javanicus (AJ) merupakan ciptaan Kanjeng
Sultan Agung Hanyakrakusuma. Pada awalnya orang Jawa
menggunakan kalender Saka - Hindu, sehubungan semakin
banyaknya penganut Islam di tanah Jawa dan kerajaan
Islam Jawa - Mataram berada pada puncak kejayaannya,
maka Sultan Agung kemudian membuat perubahan besar -
besaran pada kalender Saka dan kalender Hijriyah, yang
kemudian dikenal sebagai Tahun Jawa.
Perubahan ini sendiri terjadi pada tanggal 8 Juli 1633 M,
atau bertepatan dengan tahun Saka 1555, dan tahun 1043
Hijriyah, bulan dalam Tahun Jawapun kemudian
diselaraskan dengan bulan dalam Tahun Hijriyah.
Meskipun tahun Jawa dan Hijriyah sama - sama
berdasarkan pada rotasi bulan, namun kedua tahun ini
berbeda sedikit dalam hal jumlah hari, jumlah hari tahun
Jawa 354 3/8 hari sedangkan tahun Hijriyah 354 11/30
hari. dalam tahun Hijriyah setiap 30 tahun ada 11 tahun
kabisat, namun pada tahun Jawa ada 3 tahun kabisat
dalam 8 tahun ( sewindu ) hal ini menyebabkan tahun
Jawa dan tahun Hiriyah bisa kembali sama, pada setiap
120 tahun sekali tahun Jawa maju sehari.
Tahun Jawa juga menyertakan sebuah rumus yang biasa
dikenal dengan neptu , neptu ini selalu menyertai bulan,
pasaran , dan hari dalam tahun Jawa, jadi setiap bulan,
pasaran , maupun hari selalu disertai dengan angka
neptu nya masing - masing, adapun neptu itu sendiri
menurut pengertian dalam kitab primbon berarti cecek atau
titik sebagai penanda bilangan. Menurut pengertian ini
maka bisa disimpulkan bahwa neptu merupakan titik
penanda bilangan yang menyertai nama tahun, bulan,
pasaran , dan hari dalam kalender Jawa.
B. NEPTU TAHUN, BULAN, PASARAN, DAN HARI
Tahun Jawa ini berhubung mengacu pada kalender Bulan
seperti halnya tahun Hijriyah maka, nama - nama bulan
serta hari dalam kalender Jawapun disesuaikan dengan
nama bulan dan hari dalam tahun Hijriyah hanya saja ada
beberapa yang sedikit berbeda seperti bisa dilihat pada
tabel di bawah ini ;
v BULAN JAWA - HIJRIYAH, BESERTA JUMLAH HARINYA
No
NAMA BULAN
JUMLAH HARI
Keterangan
1
SURA
30 HARI
2
SAPAR
29 HARI
3
MULUD
30 HARI
4
BAKDAMULUD
29 HARI
5
JUMADILAWAL
30 HARI
6
JUMADILAKIR
29 HARI
7
REJEB
30 HARI
8
RUWAH
29 HARI
9
PASA
30 HARI
10
SAWAL
29 HARI
11
DULKANGIDAH
30 HARI
12
BESAR
29 / 30 HARI
Kabisat
v BULAN JAWA - HIJRIYAH, BESERTA NEPTU NYA
NO
BULAN JAWA
BULAN HIJRIYAH
NEPTU
1
SURA
MUHARRAM
7
2
SAPAR
SAFAR
2
3
MULUD
RABIUL AWAL
3
4
BA'DA MULUD
RABIUL TSANI
5
5
JUMADIL AWAL
JUMADIL AWAL
6
6
JUMADIL AKIR
JUMADIL TSANI
1
7
REJEB
RAJAB
2
8
RUWAH
SYA'BAN
4
9
PASA
RAMADHAN
5
10
SAWAL / BADA
SYAWAL
7
11
DULKANGIDAH
DULKAIDAH
1
12
BESAR
DULHIJAH
3
v TAHUN JAWA PERHITUNGAN 8 TAHUNAN ( SEWINDU )
Perhitungan tahun Jawa dibagi lagi dalam ritus delapan
tahunan yang dikenal sebagai windu, jadi delapan tahun
sekali dinamakan sewindu ;
NO
TAUN
NEPTU
1
ALIP
1
2
EHÉ
5
3
JIMAWAL
3
4
JÉ
7
5
DAL
4
6
BÉ
2
7
WAWU
6
8
JIMAKIR
3
Setiap delapan tahun dalam kalender Jawa akan ditandai
dengan adanya empat windu antara lain :
1. WINDU SANGARA, lamanya satu windu ini delapan
tahun.
2. WINDU SANCAYA, lamanya satu windu ini delapan
tahun.
3. WINDU ADI, lamanya satu windu ini delapan tahun.
4. WINDU KUNTARA, lamanya satu windu ini delapan
tahun.
v PASARAN / PANCAWARA / LIMA HARI
Yang dimaksud dengan pasaran yaitu perhitungan hari
dalam satu putaran terdiri dari lima hari atau dikenal juga
sebagai pancawara . Kegunaannya adalah untuk
perhitungan perputaran perekonomian pada masa itu.
NO
DINA
NEPTU
1
KLIWON
8
2
LEGI
5
3
PAING
9
4
PON
7
5
WAGÉ
4
v PARINGKELAN / SADWARA / ENAM HARI
Yang dimaksud dengan paringkelan yaitu perhitungan hari
dalam satu putaran terdiri dari enam hari atau dikenal juga
sebagai sadwara. Kegunaannya adalah untuk perhitungan
pertanian dan perkebunan.
NO
PARINGKELAN
HARI
1
WURUKUNG
KÉWAN
2
PANINGRON
IWAK
3
UWAS
MANUK
4
MAWULU
WINIH
5
TUNGLÉ
GODHONG
6
ARAYANG
MANUNGSA
v PADINAN / SAPTAWARA / TUJUH HARI
Yang dimaksud dengan padinan yaitu perhitungan hari
dalam satu putaran terdiri dari tujuh hari atau dikenal juga
sebagai saptawara. Kegunaannya adalah untuk
perhitungan setiap hari dalam seminggu. Nama hari ini
diselaraskan dengan hari dalam perhitungan tahun Hijriyah
:
NO
SAKA / JAWA KUNA
HIJRIYAH
JAWA
NEPTU
1
RADITÉ
AHAD
AKAD
5
2
SOMA
ISNAIN
SENÈN
4
3
ANGGARA
TSALASA'
SELASA
3
4
BUDA
ARBA'A
REBO
7
5
WRESPATI
KHOMSAH
KEMIS
8
6
SUKRA
SITTAH
JEMUWAH
6
7
SANISCARA / TUMPAK
SABBAH
SETU
9
v PADÉWAN / ASTHAWARA / DELAPAN HARI
Yang dimaksud dengan padéwan yaitu perhitungan hari
dalam satu putaran terdiri dari delapan hari atau dikenal
juga sebagai asthawara . Kegunaannya adalah untuk
perhitungan yang didasarkan pada keberadaan Déwa -
Déwi, asthawara ini sekarang jarang digunakan kecuali
pada naskah - naskah primbon Jawa atau masih
digunakan dalam kalender Bali.
NO
PADÉWAN
NO
PADÉWAN
1
SRI
5
RUDRA
2
INDRA
6
BRAMA
3
GURU
7
KALA
4
YAMA
8
UMA
C. KEGUNAAN NEPTU DAN CARA PENGGUNAANYA
Pada jaman dulu neptu yang selalu menyertai hari, bulan
dan tahun Jawa, digunakan untuk perhitungan dalam
menentukan jatuhnya hari pasaran , awal bulan, nama
tahun dan windunya. Perhitungan neptu menggunakan
sistem perhitungan yang matematis, dan bukannya klenik
seperti yang banyak dipahami banyak kalangan. Rumus
neptu ini digunakan dalam perhitungan untuk menentukan :
1. Jatuhnya windu atau nama windu setiap tahun tanpa
melihat kalender, adapun cara yang digunakan adalah
sebagai berikut :
Angka tahun yang akan dihitung dibagi 32, kemudian
hasilnya dikalikan 32 hasilnya dikurangi 2.
Contoh :
Tahun 1943 jatuh pada windu apa ?
Cara menghitungnya :
1943 : 32 = 60,71875 (yang diambil angka di depan koma),
kemudian 32 x 60 = 1920, 1943 - 1920 = 23 - 2 = 21.
Hasilnya 21 kemudian lihat rumus di bawah ; dan 21masuk
windu Kuntara.
a. Windu Sangara jika hasil hitungan kosong atau
berjumlah 25 s.d. 31.
b. Windu Sancaya jika hasil hitungan berjumlah 1 s.d. 7.
c. Windu Adi jika hasil hitungan berjumlah 9 s.d. 16.
d. Windu Kuntara jika hasil hitungan berjumlah 17 s.d. 24.
2. Jatuhnya tahun yang sedang berlaku tanpa melihat
kalender, dengan cara seperti di bawah ini :
Angka tahun dibagi 8, kemudian hasilnya dikalikan 8 hasil
perkaliannya untuk mengurangi angka tahun yang sedang
dihitung.
Tuladha :
Tahun 1943 masuk tahun apa ?
Cara menghitungnya :
1943 : 8 = 242,875 (yang diambil angka di depan koma) ;
kemudian
242 x 8 = 1936, 1943 - 1936 = 7
Hasilnya 7 kemudian lihat rumus di bawah, 7masuk tahun
Dal.
a. Jika hasilnya 0 berarti tahun Ebé .
b. Jika hasilnya 1 berarti tahun Wawu.
c. Jika hasilnya 2 berarti tahun Jimakir.
d. Jika hasilnya 3 berarti tahun Alip .
e. Jika hasilnya 4 berarti tahun Ehé .
f. Jika hasilnya 5 berarti tahun Jimawal .
g. Jika hasilnya 6 berarti tahun Jé.
h. Jika hasilnya 7 berarti tahun Dal .
3. Jatuhnya tanggal satu atau awal bulan, jika windu dan
tahun sudah ketemu maka akan lebih mudah menentukan
jatuhnya hari pada awal bulan atau tanggal satu setiap
bulannya, caranya ;
Neptu tahun + neptu bulan = ?
Hasilnya berapa kemudian hitunglah mulai Rebo, kamis ,.....
hingga sejumlah hasil perhitungan neptu tadi, ketemu hari
apa kemudian dikurangi sehari / mundur satu hari dari
hasil hari yang didapat.
Contoh :
Menentukan jatuhnya tanggal 1 bulanSura 1943
1943 = tahun Dal , tahun Dal neptu nya = 4
Sura neptu nya = 7
4 + 7 = 11 kemudian hitunglah mulai Rebo sampai
hitungan kesebelas ;
R K J Se M Sn Sl R K J Se
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Ketemu hari Se (Setu /Sabtu) kemudian dikurangi sehari
ketemu J (Jemuwah / Jumat).
Jadi tanggal 1 bulan Sura tahun 1943 AJ jatuh pada
hari JEMUWAH (JUMAT). Bertepatan dengan tanggal 18
Desember 2010 M.
Menentukan jatuhnya tanggal 1 bulanPasa 1943
1943 = tahun Dal, tahun Dal neptu nya = 4
Pasa neptu nya = 5
4 + 5 = 9 kemudian hitunglah mulai Rebo sampai hitungan
kesembilan ;
R K J Se M Sn Sl R K
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Ketemu hari K ( Kemis /Kamis) kemudian dikurangi sehari
ketemu R (Rebo )
Jadi tanggal 1 bulanPasa tahun 1943 AJ jatuh pada
hariRABU.
Bertepatan dengan tanggal 11 Agustus 2010 M.
Menentukan jatuhnya tanggal 1 bulanSawal 1943
1943 = tahun Dal, tahun Dal neptu nya = 4
Sawal neptu nya = 7
4 + 7 = 11 kemudian hitunglah mulai Rebo sampai
hitungan kesebelas ;
R K J Se M Sn Sl R K J Se
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Ketemu hari Se (Setu /Sabtu) kemudian dikurangi sehari
ketemu J (Jemuwah / Jumat).
Jadi tanggal 1 bulan Sawal tahun 1943 AJ jatuh pada hari
JEMUWAH (JUMAT). Bertepatan dengan tanggal 10
September 2010 M.
4. Menentukan hari pasaran tanggal satusetiap bulannya.
Neptu hari + neptu bulan = pasaran
Hasilnya berapa kemudian hitunglah mulai Kliwon, Legi.....
sejumlah jumlah hasil penjumlahan neptu nya, ketemu hari
apa kemudian dikurangi satu hari.
CATATAN :
Neptu tahun dan bulan untuk mencari pasaran berbeda
dengan neptu tahun dan bulan yang digunakan dalam
rumus mencari windu, tahun, dan hari, namun neptu yang
digunakan seperti di bawah ini ;
NEPTU SASI :
SURA - SAPAR neptu nya 5
MULUD - BA'DA MULUD neptu nya 9
JUMADILAWAL - AKHIR neptu nya 3
REJEB - RUWAH neptu nya 2
PASA - SAWAL neptu nya 1
DULKANGIDAH - BESAR neptu nya 5
NEPTU TAUN :
ALIP neptu nya 5
HÉ neptu nya 9
JIMAWAL neptu nya 4
JÉ neptu nya 3
DAL neptu nya 2
BÉ neptu nya 7
WAWU neptu nya 1
JIMAKIR neptu nya 5
Untuk mengetahui hari pasaran tanggal 1 Sura 1943 :
1943 = tahun Dal, taun Dal neptu nya = 2
Sura neptu nya = 5
2 + 5 = 7 kemudian hitung mulai Kliwon sampai hitungan
ketujuh.
K L P Pn W K L
1 2 3 4 5 6 7
Ketemu pasaran L ( LEGI) kemudian dikurangi sehari
ketemu pasaran K ( KLIWON).
Jadi tanggal 1 Sura tahun 1943 AJ jatuh pada pasaran
KLIWON.
Untuk mengetahui hari pasaran tanggal 1 Pasa 1943 :
1943 = tahun Dal, taun Dal neptu nya = 2
Pasa neptu nya = 1
2 + 1 = 3 kemudian hitung mulai Kliwon sampai hitungan
ketiga.
K L P
1 2 3
Ketemu pasaran P ( PON) kemudian dikurangi sehari
ketemu pasaran L ( LEGI).
Jadi tanggal 1 Pasa tahun 1943 AJ jatuh pada
pasaranLEGI .
Untuk mengetahui hari pasaran tanggal 1 Sawal
1943 :
1943 = tahun Dal, taun Dal neptu nya = 2
Sawal neptu nya = 1
2 + 1 = 3 kemudian hitung mulai Kliwon sampai hitungan
ketiga.
K L P
1 2 3
Ketemu pasaran P ( PON) kemudian dikurangi sehari
ketemu pasaranL (LEGI ).
Jadi tanggal 1 Sawal tahun 1943 AJ jatuh pada
pasaranLEGI .
Ø Contoh perhitungan di atas apabila disimpulkan maka
akan kita dapat :
o Tahun 1943 jatuh pada windu Kuntara .
o Tahun 1943 jatuh pada tahun Dal .
o Tanggal 1 Sura 1943 jatuh pada hari Jemuwah Kliwon
(Jumat Kliwon). Bertepatan dengan tanggal 18 Desember
2010 M.
o Tanggal 1 Pasa 1943 jatuh pada hari Rebo Legi (Rabu
Legi). Bertepatan dengan tanggal 11 Agustus 2010 M.
o Tanggal 1 Sawal 1943 jatuh pada hari Jemuwah Legi
(Jumat Legi). Bertepatan dengan tanggal 10 September
2010 M.
Demikian hasil perhitungan tahun Jawa 1943 yang
dijadikan contoh di atas, nah sekarang mari kita mencoba
menghitung tahun Jawa 1944 ;
1. Tahun Jawa 1944 jatuh pada windu ?
1944 : 32 = 60, kemudian 32 x 60 = 1920, 1943 - 1920 = 23
- 2 = 21.
Tahun 1944 jatuh pada windu Kuntara .
2. Tahun Jawa 1944 jatuh pada tahun ?
1944 : 8 = 243, kemudian 8 x 243 = 1944 (sama) istilah
Jawanya Ceples atau kosong.
Tahun 1944 jatuh pada tahun Ebé / Bé
3. Tanggal 1 Sura 1944 jatuh pada hari ?
1944 = tahun Bé, tahun Béneptu nya = 2
Sura neptu nya= 7
2 + 7 = 9 kemudian hitunglah mulai Rebo sampai hitungan
kesembilan ;
R K J Se M Sn Sl R K
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Ketemu hari K ( Kemis /Kamis) kemudian dikurangi sehari
ketemu R (Rebo /Rabu).
Jadi tanggal 1 bulan Sura tahun 1944 AJ jatuh pada
hari REBO (RABU).
Bertepatan dengan tanggal 8 Desember 2010 M.
4. Tanggal 1 Sura 1944 jatuh pada pasaran ?
1944 = tahun Bé, tahun Bé neptu nya = 7
Sura neptu nya = 5
7+ 5 = 12 kemudian hitung mulai Kliwon sampai hitungan
keduabelas.
K L P Pn W K L P Pn W Kl L
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Ketemu pasaran L ( LEGI) kemudian dikurangi sehari
ketemu pasaran K ( KLIWON).
Jadi tanggal 1 Sura tahun 1944 AJ jatuh pada pasaran
KLIWON.
Tanggal 1 Sura 1944 Bé Kuntara jatuh pada hari Rebo
Kliwon.
Bertepatan dengan tanggal 8 Desember 2010 M.
5. Tanggal 1 Pasa 1944 jatuh pada hari ?
1944 = tahun Bé, tahun Bé neptu nya = 2
Pasaneptu nya= 5
2 + 5 = 7 kemudian hitunglah mulai Rebo sampai hitungan
ketujuh ;
R K J Se M Sn Sl
1 2 3 4 5 6 7
Ketemu hari Sl ( Selasa /Selasa) kemudian dikurangi sehari
ketemu Sn ( Senèn /Senin).
Jadi tanggal 1 bulanPasa tahun 1944 AJ jatuh pada
hari SENÈN (SENIN).
Bertepatan dengan tanggal 1 Agustus 2011 M.
6. Tanggal 1 Pasa 1944 jatuh pada pasaran ?
1944 = tahun Bé, taun Béneptu nya = 7
Pasaneptu nya = 1
7+ 1 = 8 kemudian hitung mulai Kliwon sampai hitungan
kedelapan.
K L P Pn W K L P
1 2 3 4 5 6 7 8
Ketemu pasaran P ( PON) kemudian dikurangi sehari
ketemu pasaran L ( LEGI).
Jadi tanggal 1 Pasa tahun 1944 AJ jatuh pada
pasaranLEGI .
Tanggal 1 Sura 1944 Bé Kuntara jatuh pada hari Senèn
Legi.
Bertepatan dengan tanggal 1 Agustus 2011 M.
7. Tanggal 1 Sawal 1944 jatuh pada hari ?
1944 = tahun Bé, tahun Bé neptu nya = 2
Sawal neptu nya= 1
2 + 7 = 9 kemudian hitunglah mulai Rebo sampai hitungan
kesembilan ;
R K J Se M Sn Sl R K
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Ketemu hari K ( Kemis /Kamis) kemudian dikurangi sehari
ketemu R (Rebo )
Jadi tanggal 1 bulanSawal tahun 1944 AJ jatuh pada
hariRABU.
Bertepatan dengan tanggal 31 Agustus 2011 M.
8. Tanggal 1 Sawal 1944 jatuh pada pasaran ?
1944 = tahun Bé, taun Béneptu nya = 7
Pasaneptu nya = 1
7 + 1 = 8 kemudian hitung mulai Kliwon sampai hitungan
kedelapan.
K L P Pn W K L P
1 2 3 4 5 6 7 8
Ketemu pasaran P ( PON) kemudian dikurangi sehari
ketemu pasaran L ( LEGI).
Jadi tanggal 1 Sawal tahun 1944 AJ jatuh pada
pasaranLEGI .
Tanggal 1 Sawal 1944 Bé Kuntara jatuh pada hari Rebo
Legi.
Bertepatan dengan tanggal 31 Agustus 2011 M.
D. KESIMPULAN
Perombagan tahun saka yang dilakukan oleh Sultan Agung
Hanyakrakusuma, melahirkan sebuah sistem kalender baru
yang kemudian dikenal dengan kalender Jawa atau tahun
Jawa, ada juga yang menyebutnya sebagai tahun Jawa
Kasultanagungan.
Dalam perjalanannya, karena dijaman dulu belum ada
bentuk kalender tempel seperti pada masa sekarang
maka, dirumuskan sebuah metode untuk bisa mengetahui
jatuhnya atau keberadaan hari, pasaran , tahun, serta
windunya tanpa harus melihat kalender tempel, dengan
menggunakan perhitungan tahun berdasarkan pada rumus
neptu yang ada. Keberadaan angka - angka neptu tersebut
memudahkan orang dalam menghitung tanggal satu setiap
bulan, bahkan windu beserta tahunnya, hingga beberapa
tahun ke depan. Perhitungan tahun berdasarkan neptu ini
hanya berlaku untuk tahun Jawa dan tidak bisa digunakan
untuk menghitung tahun Masèhi.
Demikian tulisan singkat terkait tahun Jawa cara
penghitungannya berdasar rumus neptu , semoga tulisan
singkat dan dangkal ini sedikit bisa memberikan
sumbangan informasi untuk penelitian - penelitian yang
sifatnya lebih komprehensif dan bernilai ilmiah tinggi.
Semoga bermanfaat.
*) Sumber ;
Hefner, W. Robert, 2004, Hindu Javanese. Tengger
Tradition and Islam -- Culture Challenge and Culture Hero :
The Tale of Ajisaka and Mohammad . Princeton University
Press.
Pakubuwono V. 1986. Babon ingkang Kalatinaken ; Serat
Centhini. Yayasan Centhini. Yogyakarta : C.V. Percetakan
"Surya Gading".
Prasaja, Setya Amrih, 2006, Serat Ajisaka Pupuh I
Dhandhanggula ; Suntingan Teks, Terjemahan, dan Analisis
Wacana. Skripsi Sarjana, Sastra Nusantara, Fakultas Ilmu
Budaya, Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.
Sindhunata. Tanpa tahun, Pawukon. Yogyakarta : Bentara
Budaya.
Tjakraningrat, Pangeran Harya, 2001. Kitab Primbon
Betaljemur Adammakna. Yogyakarta : Penerbit
soemadidjojo.
[1] Guru Bahasa Jawa SMAN 1 Sanden, Bantul - Daerah
Istimewa Yogyakarta.
Senin, 28 Maret 2016
Neptu hari lan bulan dan tahun
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar