ﺍﻟﻌﺎﺩﺓ
Utawi Pengadatan,
Iku
ﻣﺤﻜﻤﺔ
iso den dadiake khukum
ﻟﻜﻦ
anging tetapine pengadatan,
iku
ﻻﻳﺠﻮﺯ
ora wenang
ﺑﺎﻹﺗﻘﺎﻥ
kelawan den dadiake piandel .
Artinya: Adat (kebiasaan ) itu bisa dijadikan standar
hukum , tetapi tidak boleh dijadikan keyakinan ( patokan).
Jadi hitungan ini adalah adat /kebiasaan orang jawa yg
dipakai untuk menanam, tetapi masalah hasil panen jangan
tergantung dari hitungan ini, serahkan semua pada Tuhan
yang maha kuasa, kita hanya berusaha semata .
Kita akan menjadi " Dagelan " jika kita menggunakan ilmu
hitung ini untuk menanam tetapi kita tidak mau menyiram
dan memupuk tanaman tersebut dengan baik dan
benar , dilain hati kita ingin hasil yg melimpah ruah , maka itu
artinya kita bermimpi disiang bolong , dan kita mutlak masuk
dalam golongan " sim salabim abrakadabra ".
Atau bisa jadi setelah menghitung kita berharap hasil yg
fantastis , semisal mengharap pohon pepaya yg kita tanam
buahnya sebesar gardu poskampling , maka lagi dan lagi kita
terjebak masuk golongan Pungguk yg merindukan
Bulan , kasian kasian kasian .
Lalu apa fungsi dari hitungan ini, jika tanaman tidak
diperlakukan dengan baik dan benar maka hasilnya tetap
mengecewakan???
Mungkin itulah yang terbesit dihati sahabat semua yang
membaca postingan ini.
Jawabnya Adalah : Semua orang disegala bidang pasti ingin
berhasil, termasuk bidang tanam menanam, dan kesuksesan
bisa diciptakan dengan rasa percaya diri yg kuat, dan ilmu
hitung Jawa ini bisa dijadikan sebagai power pendorong dan
penopang rasa percaya diri itu sendiri , sehingga apapun yg
kita tanam akan memenuhi kodratnya untuk menyerahkan
hasil panen kepada kita berupa apapun yg dihasilkan .
KEMBALI PADA JUDUL POSTINGAN
Amunisi pertama yg diperlukan dalam hitungan ini yaitu kita
harus mengetahui Neptu (bisa disebut sebagai nilai) hari dan
pasaran , adapun neptu hari adalah :
Minggu :5
Senin :4
Selasa :3
Rabu: 7
Kamis:8
Jum 'at:6
Sabtu :9
Sedangkan Neptu pasaran adalah sebagai berikut:
Pon:7
Wage :4
Kliwon :8
Legi : 5
Pahing :9
Setelah kita tahu neptu hari dan pasaran , maka selanjutnya
kita jumlahkan kedua neptu tersebut, kita ambil contoh Hari
Minggu Kliwon neptunya = 5 + 8 = 13 , kemudian hasil 13 dari
penjumlahan tersebut kita hitung dengan mengulang hitungan
berikut sampai habis angka 13 ..
OYOT
UWIT
GODONG
UWOH
Lebih jelasnya seperti ini, mari kita ulang cara menghitung
neptu Minggu Kliwon = 13 , dengan cara terperinci :
Oyot - Uwit- Godong- Uwoh
Oyot - Uwit- Godong- Uwoh
Oyot - Uwit- Godong- Uwoh
Oyot
Melihat hitungan diatas kita tahu jika neptu 13 jatuh pada
Hitungan Oyot, berarti tanaman yg cocok pada neptu 13
adalah Jenis Tanaman yg panennya berupa " oyot ".
Selanjutnya mari kita pahami tentang pengertian kata
OYOT ,UWIT ,GODONG , UWOH.
1 , Oyot= Akar , maka yg cocok adalah tanaman yang hasilnya
berupa akar, semisal Ubi kayu , Ubi Jalar , Jahe , Kunyit , Kencur
dll .
2 .Uwit= Pohon/ Batang, maka yg cocok pada hitungan ini
adalah tanaman penghasil kayu , contoh :
Jati , Jabon , Akasia , Sengon , Bambu dll .
3 .Godong= Daun , pada hitungan neptu ini maka tanaman
panen daun adalah yang tepat , umpamanya :
Kemangi, Beluntas , Sawi , Bayam, Tembakau dll .
4 .Uwoh = Buah, Terong , Tomat , Cabe , Mangga, Alpukat
dll , bagusnya ditanam saat neptunya jatuh pada hitungan ini.
Umpama kita mempunyai lahan 1 ha , dan akan ditanami Jahe
misalnya , apakah waktu tanamnya harus pada hitungan " Oyot"
terus menerus , padahal kita hanya punya 2 tenaga kerja
saja, yang mana tidak mungkin proses penanamannya selesai
dalam waktu 1 hari saja???
Jawab : Tidak harus selesai satu hari ,yang penting saat mulai
menanam neptunya tepat jatuh pada hitungan "Oyot ", jadi
prosesi penanamannya tidak harus berhenti terkatung
katung menunggu neptu yg cocok lagi ,hanya awalnya saja
yg neptunya harus tepat.
Minggu, 27 Maret 2016
Menghitung waktu yg tepat
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar